Kamis, 18 November 2010

Seputar Putus Cinta

patah hatiPutus cinta adalah sebuah pengalaman yang sangat berat, nyaris serupa dengan menghadapi kematian orang yang disayangi. Emosi Anda bercampur tidak menentu, mudah untuk terguncang, serta kadang mati rasa.

Tidak pernah ada pil obat untuk mengatasi putus cinta. Satu-satunya yang bisa Anda lakukan adalah apa yang saya sebut damage control, yakni mengendalikan kondisi agar tidak lebih rusak dan menyakitkan daripada seharusnya.

Kontrol harus kembali ke tangan Anda, secepatnya! Semakin lama Anda terkurung oleh emosi, rasa sakit dan ketidakpastian, semakin sulit Anda untuk berdiri kembali dengan keadaan sehat. Renungkan baik-baik!
Hati hancur putus cinta Apapun latar belakang budaya, pendidikan dan usia, Anda pasti merasakan seperti dunia runtuh ketika baru saja mengalami putus cinta. Bahkan menurut penelitian, pria mengalami stress yang jauh lebih besar daripada wanita ketika menghadapi situasi putus cinta atas alasan apapun.

Sobat, Anda tidak sendirian!!!

Jiwa Anda seperti menggeliat, meregang dalam rasa sakit putus cinta yang tidak kunjung mereda. Orang-orang di sekitar Anda berkata, “Sudahlah, luka putus cinta seperti ini pasti sembuh sendiri seiring waktu.” Namun itu terasa seperti nasihat omong kosong karena Anda sama sekali tidak merasa seperti itu. Setiap hari yang berlalu dari momen putus cinta tempo hari, Anda merasa semakin pedih, kegundahan yang sulit dinyatakan dengan kata-kata. Sepertinya tidak ada seorang pun yang bisa pahami rasa pilu yang memaku, menjerat di dada Anda.

Sobat, Anda tidak sendirian!!!

Anda kerap terbayang akan kisah-kisah indah yang pernah dilalui bersamanya dahulu, jauh sebelum putus cinta. Anda tidak bisa berhenti memikirkan seluruh janji cinta manis yang disampaikan olehnya. Seluruh tulisan surat cinta, SMS cinta, puisi cinta, candaan cinta lewat telepon, serta pertemuan-pertemuan hangat nyaman.
Semua terasa begitu sempurna dan ada pada tempatnya. Anda bisa yakin itu bukan perasaan kasmaran Anda saja karena ada banyak orang yang begitu mendukung, mengkonfirmasi, bahkan iri akan keindahan hubungan cinta Anda dengannya. Dan ketika putus cinta tempo hari, semuanya terasa… runtuh, hancur berantakan.

Sobat, Anda tidak sendirian!!!

Anda sudah mencoba untuk kuat melewati masa putus cinta ini. Anda berkali-kali berteriak pada diri sendiri untuk bangun dan bertahan. Apa daya, cinta Anda terputus bersamaan dengan asa untuk melanjutkan hidup Anda. Rasa sakit datang bertubi-tubi, membuat Anda mengerang dalam kelelahan dan terlalu hampa untuk hal-hal lainnya. Anda jatuh terluka. Hati Anda. Jiwa Anda. Mental Anda. Fisik Anda. Seluruhnya satu persatu.
Anda seperti terlucuti, ditelanjangi, dipermalukan hingga tidak memiliki sisa energi selain untuk menangisi diri. Putus cinta mendamparkan Anda di sebuah pulau yang terbuang dimana hantu Ketidakberhargaan dan Kesendirian merasuki sel tubuh Anda, menghancurkan setiap asa hingga pecah berkeping-keping.

Sobat, Anda tidak sendirian!!!

Hati pecah putus cinta!Saya bisa menulis itu semua karena saya pernah berada di posisi Anda. Apa yang Anda rasakan hari ini bukan sebuah fenomena yang unik milik Anda dan saya saja.
Menurut statistik, setiap harinya diperkirakan ada satu kisah putus cinta untuk setiap dua puluh pasangan di dunia ini.
Anda perlu mengetahui bahwa apapun yang Anda rasakan sekarang adalah ALAMIAH, WAJAR dan NORMAL.
Anda tidak perlu merasa bersalah jika ingin mengurung diri sepanjang hari, menangis sepanjang minggu, berteriak-teriak menyalahkan keadaan sepanjang bulan, atau bahkan sesekali terpikir untuk menyakiti diri demi mengalihkan perhatian dari lirih luka-luka di hati.
Anda BERHAK untuk merasa kecewa, patah, hancur dan tersakiti!

Saya tahu persis rasanya. Saya sangat mengerti bahwa Anda sudah cukup menderita dengan penolakan dan putus cinta, jadi rasanya saya tidak perlu lagi memperparah keadaan dengan memarahi Anda atau bahkan melarang Anda melakukan hal-hal bodoh, konyol, dan tidak berguna seperti itu.

Saya hanya ingin Anda melakukan dan melaluinya dengan tips dan trik yang sehat tanpa merugikan diri.
Sadari bahwa putus cinta adalah bagian dari kehidupan. Cepat atau lambat Anda akan merasakannya, bahkan Anda dijamin mengalami beberapa kali lagi di masa depan dan di sepanjang hidup Anda nanti. Untuk bisa menyembuhkan diri dari rasa sakit dan trauma yang mengerikan ini, sebelumnya Anda perlu benar-benar menyadari sepenuhnya apa yang sedang Anda alami sekarang.

Saya sering menyebutnya dengan kalimat, “To know yourself is to heal yourself.” Jadi berikut ini, saya akan menampilkan beberapa fakta penting tentang keadaan putus cinta ini.

Kuis trauma putus cinta

Kuesioner - Apakah Saya Trauma Karena Putus Cinta?
Berikut adalah sebuah kuesioner singkat yang diciptakan oleh British Association for Counseling and Psychotherapy. Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar beban emosional yang Anda pikul sehubungan dengan romansa dan putus cinta. Nasib hubungan cinta Anda di masa depan sangat bergantung pada bagaimana Anda mengatasi luka-luka trauma yang terjadi pasca putus cinta sebelumnya.:

1. Manakah yang paling menggambarkan pengalaman putus cinta Anda tempo hari:
a. sangat menyedihkan, tapi kami memang sepakat itu sudah tidak bisa dihindari lagi
b. saya membuang semua barang dan kenangan kami agar tidak perlu melihat bayangan dia lagi
c. cukup berantakan dan kami sudah tidak saling berbicara lagi
d. tidak menyakitkan sama sekali dan sampai sekarang kami masih bersahabat.

2. Ketika Anda memikirkan tentangnya, maka Anda cenderung…
a. merasa seperti ada urusan yang belum diselesaikan
b. merasa sedikit nostalgia dan tersenyum pilu
c. merasa sangat kesal, marah sehingga ingin membalas keadaan
d. merasa seperti dibuang dan dicurangi

3. Apakah Anda bisa memaafkan seandainya dia berselingkuh?
a. Jika dia terlihat benar-benar menyesal dan kami dapat mendiskusikannya dengan baik
b. Tidak; sekali kepercayaan dirusak, saya sulit memaafkan, apalagi mempercayainya
c. Saya akan mencobanya, walaupun tidak yakin bisa sepenuhnya memaafkan
d. Ya, karena saya bisa memahami ada banyak faktor yang bisa memancing perselingkuhan

4. Secara umum, bagaimana pandangan Anda tentang wanita?
a. Dapat dipercaya
b. Penuh dusta, suka memanipulasi
c. Manusia biasa, sama saja seperti pria
d. Indah namun bisa menyusahkan jika tidak dikendalikan dengan baik

5. Manakah yang paling menggambarkan keluarga Anda sewaktu Anda masih kecil:
a. Orangtua saya tetap bersama namun mereka saling berdebat sepanjang waktu
b. Orangtua saya berpisah namun mereka tetap bersahabat dan mengasuh saya dengan baik
c. Orangtua saya berpisah dengan kurang baik sehingga saya kehilangan salah satu / kedua dari mereka
d. Orangtua saya selalu bersama dan menyayangi satu sama lain pada saat susah dan senang

Cara menilai
Jumlahkan skor Anda sebagai berikut:
1. a = 5 b = 0 c = 3 d = 5
2. a = 3 b = 5 c = 0 d = 1
3. a = 5 b = 0 c = 1 d = 2
4. a = 5 b = 0 c = 4 d = 2
5. a = 3 b = 4 c = 0 d = 5

0-9 Anda tidak dapat melepaskan diri dari rasa sakit dan trauma putus cinta. Kondisi ini sangat berbahaya bagi kesehatan mental dan fisik karena akan meracuni setiap aspek kegiatan hidup Anda. Anda sangat diwajibkan untuk terus membaca, merenungkan, dan mempraktekkan seluruh isi halaman ini.

10-19 Anda mengalami luka-luka trauma putus cinta dan keadaan emosi yang berantakan, dan Anda sudah mencoba melakukan beberapa cara untuk mengatasinya namun masih merasa terjerat labil. Gunakan pola Tiga Langkah Kesembuhan untuk penyembuhan dan pemulihan diri yang lebih terstruktur rapih hingga Anda mencapai kondisi yang sehat sedia kala.

20-25 Anda telah berhasil mengatasi trauma putus cinta dengan tips dan trik baik, bahkan jauh lebih baik daripada yang Anda duga. Satu-satunya yang perlu Anda lakukan adalah memaksimalkan poin terakhir Tiga Langkah Kesembuhan yang saya bagikan di akhir halaman. Sampai jumpa di portal pemulihan.

Gejala putus cinta

Gejala Psikis dan Fisik Putus Cinta
Fenomena pasca putus cinta mewujudkan diri lewat rasa sakit psikis (kejiwaan) dan juga fisik sebagai berikut:
* Rasa tegang, sempit, atau tekanan di dada,
* Rasa sakit atau kram di perut, kadang disertai hilangnya nafsu makan,
* Banyak mengkonsumsi makanan kecil,
* Rasa lelah tapi sulit beristirahat total (insomnia),
* Emosi marah, sedih, takut yang datang bergantian atau sekaligus bersamaan,
* Keinginan yang besar untuk bernostalgia,
* Merenungkan alasan mengapa dia memutuskan Anda,
* Jantung berdebar-debar dan berkeringat,
* Pusing dan muntah-muntah,
* Rasa gemetar, mudah dikejutkan,
* Berulang-ulang membayangkan skenario seandainya Anda bertemu dia lagi,
* Memikirkan bagaimana cara menyambung hubungan dan memperbaiki keadaan.

Mengapa putus cinta
.
* “Sebuah hati yang hancur karena putus cinta tergolong ke dalam pengalaman paling menyakitkan dalam hidup manusia,” kata David Buss, Ph.D., penulis buku The Evolution of Desire: Strategies of Human Mating.

“Pengalaman putus cinta hanya dapat ditandingi oleh rasa sakit psikologis yang disebabkan oleh tragedi seperti kehilangan seorang anak. Sama seperti proses evolusi menciptakan mekanisme hadiah (reward) yang mengisi darah kita dengan rasa nyaman dan nikmat ketika kita sukses memulai hubungan cinta, evolusi juga memperlengkapi kita dengan sirkuit otak yang mengirimkan rasa sakit psikologis luar biasa ketika kita gagal mempertahankan cinta dan kehilangannya.”

* Tidak ada seorang pun yang suka putus cinta dan melukai perasaan orang lain, khususnya orang yang sangat dekat dengannya. Mudah sekali untuk membebankan rasa bersalah kepada seorang wanita sehingga dia tetap berhubungan dengan Anda ketika mereka sudah mengambil keputusan untuk meninggalkan Anda. Ketika Anda menggunakan rasa bersalah untuk mencegah putus cinta, maka Anda telah memanipulasi sebuah hubungan, mengakibatkan Anda dan sang wanita merasakan sakit dan konflik yang lebih besar di masa depan.

* Pria yang mengalami putus cinta memiliki kemungkinan 3-4 kali lebih besar untuk bunuh diri dibanding wanita. Rasa pilu biasanya dikombinasikan dengan alkohol yang menyebabkan banyak pria membawa mobil atau motor kecepatan tinggi dalam keadaan mabuk, berkelahi atau terlibat dalam kegiatan lain yang cenderung mengakibatkan kecelakaan fatal.

* Mengalami putus cinta tidak selalu berarti ada yang salah dengan Anda; seringkali artinya sekedar ada sesuatu yang salah dengan hubungan cinta itu sendiri. Ada banyak figur terkenal yang mengalami kegagalan romansa, dan sama seperti hal itu tidak menganulir nilai mereka sebagai manusia, kegagalan cinta Anda juga tidak menyatakan sesuatu yang negatif tentang diri Anda sebagai manusia.

* Seseorang yang sedang jatuh cinta, berdasarkan penelitian medis, dinyatakan seperti dalam keadaan orang yang kecanduan kokain. Pada fase awal yang penuh dengan emosi protes, orang mengalami putus cinta akan menjadi liar dan putus asa seperti seorang pencandu yang membutuhkan kokain.
Menurut Helen Fisher yang bekerja sebagai profesor antropologi dan peneliti biologi cinta, untuk sementara waktu syaraf-syaraf yang sudah terbiasa menikmati cinta akan menjadi lebih aktif, sensitif dan haus ketika kehilangan dosis cinta. Lalu sistem tubuh akan menyesuaikan diri kembali normal setelah beberapa lama tidak mendapatkan candunya itu.

* Pada awal putus cinta, Anda merasa ingin menolak keadaan tersebut sekaligus mengasingkan diri. Anda menolak pertemuan dengan sahabat dan kegiatan normal. Berikut Anda merasakan kekesalan atau amarah terhadap sang wanita yang memutuskan Anda. Kadang tercampur dengan rasa marah pada diri sendiri karena membiarkan beberapa kesalahan terjadi berulang-ulang hingga akhirnya cinta diputus. Anda akan banyak berandai-andai melakukan pilihan atau tindakan yang berbeda di masa lalu. Tahap terakhir, Anda mulai merasa mati rasa, hampa, seperti mayat hidup. Rasa marah dan kesedihan masih tersimpan di dada, namun kali ini diolah dalam bentuk depresi dan putus asa, kehilangan rasa harga diri dan semangat hidup.

Tiga langkah kesembuhan putus cinta

Langkah Pertama - Bangun Kembali Diri Anda Yang Patah
 Ada seorang sahabat saya, selalu menyatakan bahwa dalam putus cinta, hati yang patah adalah ego yang patah. Itu adalah hikmat yang sangat luar biasa mencerahkan. Setelah sekian lama menjalani hubungan cinta, Anda telah membiasakan diri untuk bergantung pada dukungan orang lain, menikmati kenyamanan penerimaannya, bersandar pada perhatiannya yang membuat Anda merasa menarik dan bahagia. Dia yang selama ini menopang dan merawat ego Anda. Kini, setelah putus cinta, Anda harus kembali belajar melakukan perawatan ego secara mandiri.

1. Terima diri Anda dan seluruh perasaan yang ada. Berbicaralah pada diri Anda sendiri layaknya seorang sahabat. Ucapkan dengan bersuara, “[NAMA ANDA], saya menerimamu, perasaanmu, rasa sakitmu, dan pilihan-pilihan yang terjadi dalam hidupmu sepenuhnya, seluruhnya, apa adanya. Perasaan dan pengalaman ini adalah harta berharga yang membuatmu lebih bernilai dan berkarakter sebagai manusia dewasa.” Sampaikan penerimaan-penerimaan sejenis seperti ini setiap harinya, khususnya setiap kali Anda dihantui rasa sakit dan kesendirian.

2. Tentukan waktu Anda ingin habiskan untuk bersedih / berduka. Anda diijinkan untuk merasa sedih, kecewa, menangis sekeras mungkin, asal Anda disiplin melakukannya sebatas waktu tertentu. Lalu berapapun lama periode bersedih yang Anda tentukan itu, Anda wajib menyediakan dua kali lipat waktu Anda untuk santai dan bersenang-senang. Dengan kata lain, apapun hal negatif yang Anda lakukan, balas dengan hal positif dua kali yang lebih banyak.

3. Telusuri kegiatan yang membuat diri Anda sehat, nyaman, dan energik. Anda perlu menaruh perhatian yang besar pada kesehatan dan kenyamanan hidup Anda. Tidak ada orang yang dapat melakukan itu selain Anda sendiri. Misalnya hal-hal seperti berbelanja, memperbaiki pola makan dan istirahat, berolahraga, serta apapun yang membuat Anda semenarik mungkin, bahkan hingga jatuh cinta pada bayangan Anda sendiri yang terpantul di cermin.
Langkah Kedua - Temukan Kembali Dunia Anda Yang Terhilang
Sahabat saya yang lain,, sering menekankan bahwa putus cinta merupakan cara dunia mengedipkan mata dan berusaha memancing perhatian Anda padanya. Konsep yang sangat menarik, mengingat selama berpacaran dulu Anda sibuk menjadikan sang pacar sebagai satu-satunya ‘dunia’ yang Anda sibuk kunjungi, perhatikan, dan rawat sehingga Anda kehabisan waktu untuk berpetualang dan bersenang-senang. Jadi Anda ingin lebih cepat mengatasi rasa pilu yang merongrong jiwa akibat putus cinta?

1. Gali dan lakukan setiap hobi Anda yang sudah lama ditinggalkan. Anda pasti punya beberapa minat dan hobi yang dikubur semenjak pacaran dahulu, entah karena terlalu sibuk atau bertentangan dengan minat sang kekasih saat itu. Saatnya bagi Anda untuk kembali menggali dan memainkan hal-hal tersebut lagi.

2. Gunakan waktu senggang / liburan Anda untuk mengunjungi tempat-tempat baru. Anda dapat menghubungi satu dua teman untuk menemani Anda berkeliling tempat hangout, lokasi bersejarah, atau situs alam yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Kegiatan ini akan membuat jiwa Anda pulih jauh lebih cepat karena membangkitkan jiwa petualang Anda sebagai seorang pria.

3. Gerakkan diri untuk membaca sebanyak mungkin buku-buku yang menarik di bidang Anda. Membaca buku adalah salah satu cara terbaik untuk mengisi kepala Anda dengan hal-hal yang berguna, sekaligus akan sangat membantu produktifitas Anda dalam studi dan bekerja.

Langkah Ketiga - Aktifkan Kembali Jaringan Anda Yang Terputus
Blah blah blah blah…
1. Buka diri Anda terhadap orang-orang baru.
2. Bagi waktu untuk terlibat dalam aktifitas dan kegiatan sosial.
3. Bergabung dalam komunitas yang sehat untuk urusan cinta dan romansa Anda.

Semoga bermanfaat.

1 komentar: