Jumat, 19 November 2010

Cerpen: Kisah Burung Gereja

 About Love Story...( About ME )...



Di sebuah kota kecil yang tenang dan indah, ada sepasang laki-laki dan perempuan yang saling mencintai. Mereka selalu bersama memandang matahari terbit di puncak gunung, bersama di pesisir pantai menghantar matahari senja. Setiap orang yang bertemu dengan mereka tidak bisa tidak akan menghantar dengan pandangan kagum dan doa bahagia. Mereka saling mengasihi satu sama lain Namun pada suatu hari, malang sang perempuan mengalami luka berat akibat sebuah kecelakaan.

Ia berbaring di atas ranjang pasien beberapa malam tidak sadarkan diri di rumah sakit. Siang hari sang laki-laki menjaga di depan ranjang dan dengan tiada henti memanggil-memanggil kekasih yang tidak sadar sedikitpun.

Malamnya ia ke gereja kecil di kota tersebut dan tak lupa berdoa kepada Tuhan Agar kekasihnya selamat. Air matanya sendiri hampir kering karena menangis sepanjang hari.

Seminggu telah berlalu, si perempuan tetap pingsan tertidur seperti dulu, sedangkan sang laki-laki telah berubah menjadi pucat pasi dan lesu tidak terkira, namun ia tetap dengan susah payah bertahan dan akhirnya pada suatu hari Tuhan terharu oleh keadaan laki-laki yang setia dan teguh itu, lalu Ia memutuskan memberikan kepada laki-laki itu sebuah pengecualian, kepada dirinya. Tuhan bertanya kepadanya "Apakah kamu benar-benar bersedia menggunakan nyawamu sendiri untuk menukarnya?" . Sang laki-laki tanpa ragu sedikitpun menjawab "Ya".

Tuhan berkata "Baiklah, Aku bisa segera membuat kekasihmu sembuh kembali, namun kamu harus berjanji menjelma menjadi burung gereja selama 2 tahun. Pertukaran seperti ini apakah kamu juga bersedia?". Sang laki-laki terharu setelah mendengarnya dan dengan jawaban yang pasti menjawab "saya bersedia!".

Hari telah terang. Sang laki-laki telah berubah menjadi seekor burung gereja. Ia mohon Diri pada Tuhan lalu segera kembali ke rumah sakit. Hasilnya, perempuan itu benar-benar telah siuman bahkan ia sedang berbicara dengan seorang dokter. Namun sayang, ia tidak dapat mendengarnya sebab ia tak bisa masuk ke ruang itu.

Dengan di sekati oleh kaca, ia hanya bisa memandang dari jauh kekasihnya sendiri. Beberapa hari kemudian, si perempuan telah sembuh. Namun ia sama sekali tidak bahagia. Ia mencari keberadaan sang laki-laki pada setiap orang yang lewat, namun tidak ada yang tahu sebenarnya sang laki-laki telah pergi kemana.

Si perempuan sepanjang hari tidak makan dan istirahat terus mencari. Ia begitu rindu kepadanya, begitu inginnya bertemu dengan sang kekasih, namun sang laki-laki yang telah berubah menjadi burung gereja bukankah setiap saat selalu terbang di dekatnya mengawasinya?

Ia hanya bisa memandangnya secara diam-diam. Musim panas telah berakhir, angin musim hujan yang dingin meniup jatuh daun pepohonan. Burung gereja mau tidak mau harus meninggalkan tempat tersebut lalu terakhir kali ia terbang dan hinggap di atas bahu si perempuan.

Ia bermaksud menggunakan sayapnya yang kecil membelai wajahnya, menggunakan mulutnya yang kecil lembut mencium keningnya.
Namun tubuhnya yang kecil benar-benar tidak bisa di kenali oleh si perempuan, sebuah gelombang suara tangisan yang sedih hanya dapat di dengar oleh burung gereja itu sendiri dan mau tidak mau dengan berat hati ia meninggalkan kekasihnya, terbang ke arah yang jauh dengan membawa harapan.

Ia benar-benar tidak percaya dengan pemandangan di depan matanya sendiri. Lebih tidak percaya lagi dengan omongan yang dibicarakan banyak orang. Orang-orang selalu menceritakan ketika hari natal, betapa parah sakit si perempuan.. Melukiskan betapa baik dan perhatiannya dokter laki laki itu merawatnya. Bahkan melukiskan betapa sudah sewajarnya percintaan mereka dan tentu saja juga melukiskan bahwa si perempuan sudah bahagia seperti dulu kala .

Sang burung gereja sangat sedih. Beberapa hari berikutnya ia seringkali melihat dokter laki-laki itu membawa kekasihnya ke gunung memandang matahari terbit, menghantar matahari senja di pesisir pantai. Segala yang pernah di lakukannya dahulu pada kekasihnya dalam sekejap telah digantikan seorang laki-laki lain sedangkan ia sendiri selain kadangkala bisa hinggap di atas bahunya, namun tidak dapat berbuat apa-apa.

Musim panas tahun ini sangat panjang, sang burung gereja setiap hari terbang rendah dengan tersiksa dan ia sudah tidak memiliki keberanian lagi untuk mendekati kekasihnya sendiri. Bisikan suara antara kekasihnya dengan dokter itu, kekasihnya dan suara tawa bahagianya sudah cukup membuat hembusan napas dirinya berakhir,oleh karena itu sebelum musim panas berakhir, sang burung gereja telah terbang berlalu. Bunga bersemi dan layu. Bunga layu dan bersemi lagi. Bagi seekor burung gereja waktu seolah-olah hanya menandakan semua ini.

Musim panas pada tahun kedua, sang burung gereja sudah tidak sering lagi pergi mengunjungi kekasihnya sendiri. Si perempuan kekasihnya itu merebahkan kepalanya perlahan di dada si dokter, dan doker itu mencium  wajah kekasihnya. Sama sekali tidak punya waktu memperhatikan seekor burung gereja yang hancur hatinya apalagi mengingat masa lalu.

Dua tahun perjanjian Tuhan dengan sang burung gereja sudah akan segera berakhir dan pada saat hari yang terakhir, kekasih si burung gereja melaksanakan pernikahan dengan dokter itu.

Dalam kapel kecil telah dipenuhi orang-orang. Ia mendengarkan si dokter yang berada dibawah berikrar di hadapan Tuhan dengan mengatakan "saya bersedia menikah dengannya!". si dokter memandangi sang kekasih  dan memakaikan cincin ke tangan kekasihnya itu, kemudian memandangi mereka berciuman dengan mesranya lalu mengalirlah air mata sedih sang burung gereja..

Dengan pedih hati Tuhan menarik napas "Apakah kamu menyesal?". Sang burung gereja mengeringkan air matanya "Tidak". Tuhan lalu berkata di sertai seberkas kegembiraan "Besok kamu sudah dapat kembali menjadi dirimu sendiri". Sang burung gereja menggeleng-gelengkan kepalanya "Biarkanlah aku menjadi burung gereja seumur hidup".

                                                      


Lirik Lagu Bondan Prakoso - Not With Me                         

   Titz
I'm walking up from my summers dreams again
try to thinking if you're alright
then I'm shattered by the shadows of your eyes
knowing you're still here by my side
*reff:
I can see you if you're not with me
I can say to my self if you're OKAY
I can feel you if you're not with me
I can reach you my self, yuo show me the way

life was never be so easy as it seems
'till you come and bring your love inside
no matter space and distance make it look so far
still I know you're still here by my side
back to *reff

Bondan:
yea..you've made me so alive ,you give the best for me..love and fantasy
yeah..and i never feel so lonely, coz you're always here with me..yeah..always here with me
back to *reff
I'm walking up from my summers dreams again
try to thinking if you're alright
then I'm shattered by the shadows of your eyes
knowing you're still here by my side



Cerpen:  KISAH AKU DAN KURA-KURA

 Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa kura-kura jalan-jalan. Aku tak dapat jalan terlalu cepat, kura-kura sudah berusaha keras melangkah, setiap kali hanya beralih sedemikian sedikit.

Aku mendesak, menghardik, memarahinya, kura-kura memandangku dengan pandangan meminta-maaf, serasa berkata : "aku sudah berusaha dengan segenap tenaga..."

aku menariknya, menyeret, bahkan menendangnya, kura-kura terluka. Ia mengucurkan keringat, nafas tersengal-sengal, merangkak ke depan.

Sungguh aneh, mengapa Tuhan memintaku mengajak seekor kura-kura berjalan-jalan? Ya Tuhan! Mengapa? Langit sunyi-senyap...

Biarkan saja kura-kura merangkak di depan, aku kesal di belakang. Pelankan langkah, tenangkan hati...

Oh? Tiba-tiba tercium aroma bunga, ternyata ini adalah sebuah taman bunga. Aku rasakan hembusan sepoi angin, ternyata angin malam demikian lembut. Ada lagi! Aku dengar suara kicau burung, suara dengung cacing. (mang cacing mendengung?! Tawon kalii??) aku lihat langit penuh bintang cemerlang. Oh? Mengapa dulu tidak rasakan semua ini? Barulah aku teringat, mungkin aku telah salah menduga!

Ternyata Tuhan meminta kura-kura menuntunku jalan-jalan sehingga aku dapat mamahami dan merasakan keindahan taman ini yang tak pernah kualami kalau aku berjalan sendiri dengan cepatnya.

"he's here and with me for a reason" ( "dia di sini dan bersama denganku untuk satu alasan" )

-Saat bertemu dengan orang yang benar-benar engkau kasihi, haruslah berusaha memperoleh kesempatan untuk bersamanya seumur hidupmu. Karena ketika dia telah pergi, segalanya telah terlambat.

-Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya.
Karena seumur hidup manusia, teman sejati tak mudah ditemukan. Saat bertemu penolongmu, ingat untuk bersyukur padanya. Karena ia lah yang mengubah hidupmu.

-Saat bertemu orang yang pernah kau cintai, ingatlah dengan tersenyum untuk berterima-kasih. Karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang kasih.

-Saat bertemu orang yang pernah kau benci, sapalah dengan tersenyum.
Karena ia membuatmu semakin teguh.

-Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu, baik-baiklah berbincanglah dengannya. Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia ini.

-Saat bertemu orang yang pernah diam-diam kau cintai, berkatilah dia.
Karena saat kau mencintainya, bukankah berharap ia bahagia?

-Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu, berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu. Karena ia adalah bagian dari nostalgiamu.

-Saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu, gunakan saat tersebut untuk menjelaskannaya. Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan.

-Saat bertemu orang yang saat ini menemanimu seumur hidup, berterima-kasihlah sepenuhnya bahwa ia mencintaimu. Karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati.

2 komentar:

  1. KISAH BURUNG GEREJA... GOOD STORY... TAPI GAN KOQ GG HAPPY ENDING EA???
    PADAHAL LAKI2 ITU MEMBERIKAN SEPENUHNYA UNTUK SI WANITA..

    BalasHapus
  2. @TYO BENCLUNK:BROTHER TYO...! CERITA YANG SAYA TULIS INI ADALAH
    SHAPE of MY CONSCIENCE PADA SESEORANG YANG SAMPAI SEKARANG MASIH SAYANG PADANYA. INI SESUNGGUHNYA PENGALAMAN SAYA DAN MEMANG KENYATAANYA BERAKHIR SEDIH.
    THANK YOU BRO...!!!

    BalasHapus